Ranez Kitchen, Tegal
Sabtu, 02 April 2016
Minggu, 27 September 2015
Senin Kali Ini.
Hari sudah berganti Minggu.
Kenapa dengan hari Minggu? Ada apa dengan Minggu.
Simply, because its weekend. Am I happy? Harusnya happy, karena hanya di hari Minggu aku libur.
Tapi happy gak berlaku untuk malam Minggu atau hari Minggu kali ini.
Kenapa?
Apakah karena malam Minggu kali ini gak ada acara malem Mingguan yang berarti di luar rumah, tentu tidak. Malam Minggu kali ini malah aku ngerasa happy banget bisa ngumpul sama keluarga sekaligus bisa masak bistik jawa resep mama, walaupun pastinya masakan kami gak seenak masakan mama. Karena masakan seorang ibu pastinya adalah makanan terenak di dunia bagi anak. Setidaknya mengobati kangen kami dengan masakan mama.
Oke sampai sini aja ngomongin bistik.
Kenapa gak happy? Apa karena belum ada rencana untuk piknik, me time, atau sekedar doing nothing at home yang bisa mengusir penat.
Lalu?
Semua karena Senin.
Sepertinya Senin kali ini bukan seperti Senin biasanya.
Senin yang dibenci hanya sekedar kembali ke rutinitas pekerjaan. Atau Senin yang dibenci karena kembali membayangkan bertu dengan orang2 yang tak disuka.
Bukan.
Senin kali ini mungkin akan sedikit mengubah hidup. Atau banyak.
Mungkin.
Yah sepertinya Sang Sutradara Hidup sedang tidak ingin aku terus berada dalam comfort zone. Aku diharuskanNya untuk terus bergerak, berubah, bergerak, dan berubah.
Tapi terkadang proses menuju berubah itu yang tidak menyenangkan.
Terkadang sering bertanya dalam hati, ' sebenarnya saya sedang di bawa ke mana, Tuhan?'.
Tentu tak dapat secepatnyanmendapat jawaban atas pertanyaanku.
Sabtu pagi tadi aku mencoba membuat secangkir kopi untuk mengusir penat.
Tapi nikmat secangkir kopi yang hanya berapa menit itu harus dibayar mahal dengan sakit kepala seharian dan diakhiri insomia.
Sebutir obat sakit kepalapun tak mempan.
Kerjaan di hari Sabtu yang tak terlalu memuaskan.
Sedikit debat tak berarti dengan kakak.
Puluhan kata tak enak ditujukan ke pada karyawan.
Dan kurang senyum ke pada pelanggan.
Yah semuanya gara-gara hari Senin.
Sepertinya piknik ke Jogja pun tak sanggup mengubah Senin nanti akan jadi lebih baik.
Mungkin hanya ketakutanku saja. Atau mungkin yang kutakutkan benar.
Baikllah, saya pasrah, Tuhan.
Pasrah bukan berarti menyerah kan?
Doakan ya untuk hasil yang terbaik.
Semoga Senin nanti bukan sekedar Senin yang dapat aku lalui tetapi menjadi Senin yang menentukan hidup ke depan jauh lebih baik.
Aamiin : )
Kenapa dengan hari Minggu? Ada apa dengan Minggu.
Simply, because its weekend. Am I happy? Harusnya happy, karena hanya di hari Minggu aku libur.
Tapi happy gak berlaku untuk malam Minggu atau hari Minggu kali ini.
Kenapa?
Apakah karena malam Minggu kali ini gak ada acara malem Mingguan yang berarti di luar rumah, tentu tidak. Malam Minggu kali ini malah aku ngerasa happy banget bisa ngumpul sama keluarga sekaligus bisa masak bistik jawa resep mama, walaupun pastinya masakan kami gak seenak masakan mama. Karena masakan seorang ibu pastinya adalah makanan terenak di dunia bagi anak. Setidaknya mengobati kangen kami dengan masakan mama.
Oke sampai sini aja ngomongin bistik.
Kenapa gak happy? Apa karena belum ada rencana untuk piknik, me time, atau sekedar doing nothing at home yang bisa mengusir penat.
Lalu?
Semua karena Senin.
Sepertinya Senin kali ini bukan seperti Senin biasanya.
Senin yang dibenci hanya sekedar kembali ke rutinitas pekerjaan. Atau Senin yang dibenci karena kembali membayangkan bertu dengan orang2 yang tak disuka.
Bukan.
Senin kali ini mungkin akan sedikit mengubah hidup. Atau banyak.
Mungkin.
Yah sepertinya Sang Sutradara Hidup sedang tidak ingin aku terus berada dalam comfort zone. Aku diharuskanNya untuk terus bergerak, berubah, bergerak, dan berubah.
Tapi terkadang proses menuju berubah itu yang tidak menyenangkan.
Terkadang sering bertanya dalam hati, ' sebenarnya saya sedang di bawa ke mana, Tuhan?'.
Tentu tak dapat secepatnyanmendapat jawaban atas pertanyaanku.
Sabtu pagi tadi aku mencoba membuat secangkir kopi untuk mengusir penat.
Tapi nikmat secangkir kopi yang hanya berapa menit itu harus dibayar mahal dengan sakit kepala seharian dan diakhiri insomia.
Sebutir obat sakit kepalapun tak mempan.
Kerjaan di hari Sabtu yang tak terlalu memuaskan.
Sedikit debat tak berarti dengan kakak.
Puluhan kata tak enak ditujukan ke pada karyawan.
Dan kurang senyum ke pada pelanggan.
Yah semuanya gara-gara hari Senin.
Sepertinya piknik ke Jogja pun tak sanggup mengubah Senin nanti akan jadi lebih baik.
Mungkin hanya ketakutanku saja. Atau mungkin yang kutakutkan benar.
Baikllah, saya pasrah, Tuhan.
Pasrah bukan berarti menyerah kan?
Doakan ya untuk hasil yang terbaik.
Semoga Senin nanti bukan sekedar Senin yang dapat aku lalui tetapi menjadi Senin yang menentukan hidup ke depan jauh lebih baik.
Aamiin : )
Sabtu, 26 September 2015
Ngupi Lucuk di Tegal
Hai hallooo Assalamualaikum...
Udah lamaaaaaa bangeeet gak buka blog :")
Yah namanya juga orang (sok) sibuk jadi ya gini, buka blog pun gak pernah :")
Yah sudahlah kita akhiri saja basa-basinya...
Jadi gini, sebagai anak muda Tegal pada umumnya (((ANAK MUDA))) yang haus akanbelaian kasih sayang ngupi2 lucuk, akupun berencana ngupi2 di malam Minggu demi terjaganya kewarasan diri.
Yah gak usah dipungkiri bekerja enam hari dalam seminggu cukup bikin puyeng jugak.
Berhubung pengen ngupi2 lucuk tapi apa daya isi dompet udah mulai lambai2 tangan kamera, jadi aku dan teman2 memutuskan untuk nongkrongdi wc di tempat yang mureh2 aja tapi bisa kenyang
hehhee (maklum ana akuntansi harus berpegang teguh pada prinsip ekonomi).
Setelah melalui perdebatangak penting sengit dengan teman2, akhirnya diputuskan untuk ngupi2 di balai kota lama.
Dapet suggest dari temen buat nyobain Paklin.
Paklin adalah tempat ngopi2 dengan tempat duduk lesehan tanpa meja yang berada di pusat keramaian balai kota lama. Cukup nyaman dan bersih, bisa buat nongkrong lama ngobrol2 sama temen. Tinggal sediain uang recehan agak banyak buat pengamen.
Paklin sendiri nyediain kopi, coklat, susu, jus dll di minuman. Dan ada berbagai cemilan untuk food nya, ada roti bakar, frenchfries, sosis, dll
Untuk harga termasuk murehlah yaaa...
Tapi dengan harga segitu jangan minta rasa yang warbiyasak ya hahaa...
Udah lamaaaaaa bangeeet gak buka blog :")
Yah namanya juga orang (sok) sibuk jadi ya gini, buka blog pun gak pernah :")
Yah sudahlah kita akhiri saja basa-basinya...
Jadi gini, sebagai anak muda Tegal pada umumnya (((ANAK MUDA))) yang haus akan
Yah gak usah dipungkiri bekerja enam hari dalam seminggu cukup bikin puyeng jugak.
Berhubung pengen ngupi2 lucuk tapi apa daya isi dompet udah mulai lambai2 tangan kamera, jadi aku dan teman2 memutuskan untuk nongkrong
hehhee (maklum ana akuntansi harus berpegang teguh pada prinsip ekonomi).
Setelah melalui perdebatan
Dapet suggest dari temen buat nyobain Paklin.
Paklin adalah tempat ngopi2 dengan tempat duduk lesehan tanpa meja yang berada di pusat keramaian balai kota lama. Cukup nyaman dan bersih, bisa buat nongkrong lama ngobrol2 sama temen. Tinggal sediain uang recehan agak banyak buat pengamen.
Paklin sendiri nyediain kopi, coklat, susu, jus dll di minuman. Dan ada berbagai cemilan untuk food nya, ada roti bakar, frenchfries, sosis, dll
Untuk harga termasuk murehlah yaaa...
Tapi dengan harga segitu jangan minta rasa yang warbiyasak ya hahaa...
Kami pesen minuman tiga macem aku sendiri pesen green tea latte, kakak pesen apa ya lupa, temen pesen huzzelnut latte. Yang jelas pesenan kakak dan temen rasanya mirip goodday hakhak..
Greentea latte pesenan aku apa kabar? Baik, cuma pas diminum bikin dahi berkerut. Hakhak.
Estimasiku rasa si greentea gak muluk2 sih paling gak rasanya mirip kiyora matcha, tapi ternyata rasanya jauh di bawahnya. Greentea nya tuh yang wangi jasmine dan aku kurang suka. Lebih enak greentea yang agak pait dengan manis yang sedikit.
Buat makanannya kami pesen iniiiii
Roti bakar keju coklat, kentang sosis, dan pisang bakar coklat, so far semuanya enak. Hihii...
Kalo ditanya, bakalan balik lagi gak ke Paklin, ya mikir 2 kali deh, hehhe.. tapi ya mayanlah buat ngopi2 hore...
Nih aku kasih bonus foto2 kami hakhak...
Abis dari Paklin perut kita2 masih minta diisi. Yah namanya juga orang Endonesah belom makan nasi ya belom puas hakhak... akhirnya kami mengarah ke alun2 Tegal untu makan lagi. Pilihan tertuju ke nasi goreng Pak Bewok, duuuh enak banget nasgornya beneran. Gak bo'ong. Seporsinya dua belas rebu hehehee..
Sekalian nongkrong di alun2 kan ya ...
Yaudah deh segini dulu aja postingan ( gak penting ) kali ini. Ya amplop nyampe gak nyadar ntar malem tuh malem Minggu, maklum jom... *sinyal ilang*
Jumat, 28 November 2014
Remember You
Kusapukan pandangan ke depan. Hmmm.. Cukup sepi untuk ukuran sebuah cafe lumayan terkenal di kota ini. Sejenak berdiri terpaku di parkiran sambil mengecek handphone. Belom ada message. Aku putuskan untuk masuk saja ke dalam cafe.
Ku lewati home band yang sedang check sound di area panggung, kemudian berhenti di meja paling ujung dekat TV, paling tidak TV bisa dijadikan sarana perhatian jika nantinya pembicaraan membosankan.
'Pesen ntar aja dulu, mbak. Masih nunggu temen.' Waitresspun meninggalkan mejaku.
Tak lama kemudian seseorang datang dari arah pintu masuk cafe menuju parkiran. Ahh dia datang, sosok yang tak mungkin aku lupakan.
Masih dengan ransel menempel di punggung serta jaket dan masker yang melekat di tubuhnya, dia menghampiri meja pojok dekat tv.
'Udah lama?'. 'Barusan nyampe, Mas'. Kuulurkan tanganku untuk berjabat tangan, apa daya dia menjulurkan tangan dengan gerakan mengajak aku 'salim' kepadanya, yah selayakya mencium tangan kepada orang yang jauh lebih tua.
Setelah urusan memilih menu selesai dan waitresspun meninggalkan kami, pembicaraan yang membuat jantung ini sama kencang berdetaknya ketika menunggu pengumuman lulus ujian nasional -____-
Dia kemudian membuka jaket dan ranselnya, kuperhatikan dia, kamu gak berubah ya mas *kataku dalam hati*
'Lumpuhkanlah ingatanku....' entah kenapa pas banget homeband cafe nyanyiin lagu Geisha, entah. Hanya semesta dan Tuhan yang tau -_______-
'Ada sesuatu yg penting ya nyampe kamu ngajak ketemuan gini?'. 'Enggak sih, cuma pengen ketemuan aja, udah lama banget gak sih kita gak ketemu? Dua tahun ya, lama banget yaa...'. 'Gak ada dua tahunlah.' kemudian kamu sibuk mengingat-ngingat berapa lama tepatnya kapan kita terakhir bertemu.
'Setahun kayaknya ya, ya emang sih sebentar gak ketemu aku aja berasa dua tahun. Abis aku ngangenin yah'. kamu lanjutkan kalimat-kalimatmu. Aku terlalu sibuk memperhatikan orang di depanku yang sibuk berbicara tanpa henti, iya kamu.
Obrolan kita terhenti oleh waitress yang mengantarkan pesanan kita, kemudian...
'Kamu kok gak pernah nongol ya, ini kan kota kecil tapi kita gak pernah keyemu di mana gitu ya?', tanyamu kepadaku. 'Yah mau gimana lagi mas, dunia kita berbeda, aku di selatan kamu di utara, hahaa...', jawabku.
'Maaf ya dulu pas aku pindah kantor gak sempet pamit.' Dalam hatiku tau, tidak pernahnya kita bertemu bukan karena hal itu, tapi karena.,, ahh sudahlah...
Cukup lama kami mengobrol dari hal penting sampe hal yang anak kecil aja tau itu gak penting.
Adzan maghribpun terdengar, kemudian... 'pulang yuk, aku ada janji sama orang rumah' 'oke'
Setelah di persimpangan jalan kamipun berpisah. Aku ke kanan, kamu ke kiri.
Iya selama ini kita seperti perpisahan kita di malam itu. Bersama di awal, tapi selalu berpisah di tengah jalan, kemudian pulang ke rumah yang berbeda.
Di tengah perjalanan pulang aku pun menepi, kubuka handphone menuju phone book, kemudian beralih ke namamu,, dan kusentuh 'delete'....
*now playing, The Rain, Gagal Bersembunyi*
Senin, 05 Mei 2014
Bulan Sabit
Berjalan di sebelahmu, kamu bilang malem ini bulannya sabit.
Kepalaku otomatis menengadah ke langit.
Walaupun kami hanya menyusuri gang sempit.
Tak masalah, buatku berjalan di sebelahmu menyenangkan, walaupun kepala masih dipenuhi masalah2 yang menghimpit.
Selasa, 11 Februari 2014
PURPLE!
Assalamualaikum... Yang belom pada tidur mana
suaranyaaaah??? *tereak ala2 penonton konser*
Okay berhubung lagi males nulis&ngebahas yang berat2
(termasuk berat badan) jadi buat postingan kali ini mau nampilin foto2 aja
ahhhh... jangan pada muntah yaaa, muaaah :*
with my bestie :*
What I wear :
Purple cotton shawl, pattern cardigan, fuschia dress, black
ledging, loafers shoes, postman bag.
·
* * Btw outfit di atas termasuk outfit paling aman
bagi aku, bisa buat hangout atau acara yang sedikit formal (tinggal ganti
sepatu ajah dengan yang lebih formal)*
Minggu, 09 Februari 2014
I'm Back
Assalamualaikum semuanyaaaaaah... Ya Allah udah lama banget
gak ngeposting apapun di blog inih, huhuu... *bersihin sarang laba-laba*
Gak ada angin gak ada ujan, Farhat Abbas juga masih belom
sembuh, malem Minggu ini juga aku gak ke mana2 *bilang aja, gak ada yang
ngajakin keluar, soalnya single, uhuk* seketika timbul sebuah dorongan yang
berasal dari relung hati yang terdalam untuk kembali menulis blog. Tsaaaah...
Bingung juga mau nulis apaan, secara udah setahun lebih gak
nulis di blog ini, huhuu... Terakhir ngeposting 25 Desember 2012 oh em ji!!!!
Selama setahun lebih aku ngapain aja deh, myampe gak sempet
buat nulis sesuatu di blog, bahkan buat nengok ini blog barang sebentar aja. *puk-puk
blog sendiri*
Kalo ngomongin dalam setahun lebih ini aku ngapain aja,
hihiii... Alhamdulillah tahun ini aku udah berhijab, doain istiqomah ya,
aamiin...
Okay, ini outfit pernah aku pake buat kondangan, terlalu
casual dan kurang resmi sih ya, soalnya emang kondangannya nikahan di rumah dan
hanya untuk orang2 terdekat aja, jadi aku lebih milih outfit yang gak terlalu
rempong J
Berhubung acaranya pagi sampai siang menjelang sore, aku
pilih warna yang cerah, dan outfit dengan material yang adem and nyaman dipake,
hihiii...
this is my outfit :
- -
Black ledging
- - Purple dress di atas lutut (pilih yang agak
longgar di badan)
- -
Pattern cardigan
- - Rainbow pashmina
- - Flowery flat shoes ( lagi males pake wedges )
- - Vintage bag ( sengaja pake tas yang agak gedhe
biar semua barang kayak make up&tablet masuk
semua, jadi gak pake cltuch :D
)
Next post kayaknya mau ngepost2 mix n match outfit2 buat
cewek berhijab dengan body yang berlebih aduhainya *baca : overweight* ajah
kali yak, hihiii...
semoga postingan kali ini bermanfaat yah.. see you soon everybody... *dadah2 elegan*
Langganan:
Postingan (Atom)